name="robots" content="index, follow" 10 Tips Cara Menggunakan Winbox Mikrotik - OPERATOR MADRASAH
{getFeatured} $label={recent} $type={featured1}
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Tips Cara Menggunakan Winbox Mikrotik

Dalam melakukan konfigurasi sebuah router bisa menggunakan beberapa metode yaitu dengan menggunakan SSH, Telnet, serial console, dan bisa juga menggunakan browser (webfig). Tetapi Mikrotik memiliki aplikasi khusus yang Gratis dan sangat praktis yang sangat populer karena GUI, yakni Winbox.




Mungkin sudah banyak yang mengetahui dan dapat mengoperasikan Aplikasi Winbox
karena memang sudah sangat terkenal dikalangan pengguna Router Mikrotik. Tetapi
Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai beberapa Tips dan Trik dalam
menggunakan Aplikasi Winbox supaya semakin maksimal dalam memanfaatkan atau
menggunakan aplikasi Winbox ini.





1. Remote Router MAC Address dan IP Address



 



Mikrotik bisa diremote menggunakan
MAC-Address maupun IP-Address. Remote MAC-Address sebaiknya digunakan saat awal
melakukan konfigurasi sebelum Router memiliki IP Address saja.





Penggunaan Winbox harian untuk konfigurasi Router Mikrotik sebaiknya
menggunakan IP-Address. Konfigurasi menggunakan IP-Address akan lebih stabil
karena menggunakan protocol TCP.



 



2. Fitur Safe Mode



Dalam melakukan konfigurasi kadang sering
tanpa sengaja atau karena mencoba suatu fitur sehingga melakukan kesalahan
setting yang mengakibatkan winbox putus dan Router tidak bisa diakses. Atau
bisa juga konfigurasi yang kita tambahkan mengganggu kinerja router yang sedang
berjalan. Untuk meminimalkan kesalahan konfigurasi kita dapat menggunakan
tombol "Safe Mode".



 






Pada saat Safe mode di tekan / aktif,
konfigurasi tambahan tidak akan tersimpan jika winbox close, baik secara
sengaja atau winbox putus karena konfigurasi baru yang ditambahkan. Jika sudah
yakin dengan konfigurasi tambahan yang di buat tekan sekali lagi tombol safe
mode (nonaktif), maka konfigurasi baru akan tersimpan.



 



Mengenai fitur Safe Mode sebelumnya sudah
pernah dibahas pada artikel Meminimalkan Kesalahan
Konfigurasi dengan Safe Mode.





3. Hide Password



Fitur yang secara default aktif, dimana
fitur ini akan menyembunyika karakter asli yang diinputkan sebagai password
pada beberapa konfigurasi, seperti password pada PPP Secret, Wireless Security
Profile dan Hotspot User. Jika ingin melihat karakter asli password tersebut,
fitur Hide Password bisa dinonaktifkan. 


 




 



Caranya cukup mudah tinggal lakukan uncek
saja pada fitur Hide Password. Walaupun sudah dinonaktifkan, password pada
System
>User
tetap akan di sembunyikan dengan mengganti karakter menjadi tanda bintang (*).





4. Dashboard



 



Dashboard winbox bisa digunakan untuk
menampilkan beberapa informasi yaitu Time, Date, CPU load, memory, dan Uptime.



 






Time adalah waktu saat ini, tentu saja
informasi time akan valid jika kita sudah mensetting SNTP client atau kita
menggunakan RouterOS yang baru dimana fitur update time secara default aktif
saat terkoneksi internet. Informasi yang ditampilkan merupakan informasi real
time.



 



Sama halnya dengan tampilan Time & Date,
informasi CPU merupakan data real time penggunaan CPU Router. Memory merupakan
informasi real time dari sisa RAM yang ada di router. Uptime menunjukkan lama
waktu Router sudah aktif / menyala.



 





Dengan adanya informasi yang tertampil langsung di dashboard akan lebih
memudahkan kita dalam monitoring Router saat melakukan remote winbox.





5. Kolom Pada Winbox



Pada tampilan - tampilan jendela yang ada di
winbox secara default hanya menampilkan sedikit informasi saja. Contoh di queue
list hanya ada nama, target, upload - download max limit, packet marks, dan
total max limit.



 



Jika ingin menampilkan informasi lain Anda
bisa klik kotak kecil seperti anak panah kebawah, di bawah kotak find. kemudian
"Show Columns", ada banyak parameter yang bisa ditampilkan atau bisa
juga uncek untuk tidak ditampilkan. Atur tampilan kolom sesuai kebutuhan, untuk
memudahkan kita dalam melakukan monitoring.



 




Selain itu setiap column memiliki fitur
sorting untuk mengurutkan nilai pada column dari A-Z, besar ke kecil atau
sebaliknya.



 

 




Fitur ini digunakan untuk mempermudah dalam
meilihat data mana yang paling besar, sedangkan Rule Queue, Firewall dsb tetap
berjalan sesuai urutan angkat (nomor)



 



6. Buka Tutup Parameter







Dalam melakukan konfigurasi sering kita
membuka-buka parameter yang ada dalam membuat sebuah rule tertentu, namun
kadang sering lupa untuk menutup kembali parameter yang tidak digunakan.
Padahal router mikrotik akan menganggap bahwa parameter tersebut terisi atau
parameter tersebut dianggap aktif oleh router. Sehingga rule tersebut malah
tidak jalan atau tidak berguna.



 



Hal tersebut sering terjadi saat kita
membuat rule firewall karena memang dalam firewall memiliki banyak parameter
apalagi di tab extra yang tak jarang mengundang rasa penasaran kita. Maka jika
sebuah parameter tidak jadi digunakan, sebaiknya jangan dihapus manual, namun
ditutup dengan klik tanda panah kecil di sebelah kanan.



 




7. Versi Winbox Loader



Aplikasi winbox ternyata juga memiliki versi
yang berbeda. versi terbaru saat dibuatnya artikel ini adalah v3.11. Anda dapat
melihat versi tersebut pada bagian atas aplikasi winbox sebelum melakukan
remote.



 




RouterOS yang baru biasanya tidak bisa
diremote menggunakan winbox versi lama. Maka dari itu jika ada rilis winbox
baru sebaiknya gunakan winbox yang paling baru. Untuk mendapatkan versi winbox
versi terbaru bisa masuk ke menu Tools --> Check for Updates. 


Kemudian
lakukan upgrade, dengan syarat laptop kita terkoneksi dengan internet. Winbox
terbaru bisa digunakan untuk semua versi RouterOS.



8. File Management



Dulu dalam melakukan upload maupun download
file ke router untuk OS selain windows harus menggunakan software FTP. Saat ini
menggunakan Winbox yang baru, sudah ada tombol upload jika ingin menambahkan
file ke dalam router.



 






Untuk mengambil file dari Router, bisa dilakukan dengan memilih file kemudian
klik kanan download.



 




9. Cara Backup List



Winbox Loader juga dapat melakukan
penyimpanan data remote Router baik untuk IP Address, Username maupun Password.
Caranya dengan menekan tombol Add/Set sebelum klik tombol Connect saat
melakukan remote Router. Dengan begitu maka informasi Router akan tersimpan pada
tab Managed. Jika ingin melakukan remote ulang, tinggal double click pada list
Router yang diinginkan.



 



Saat sudah memiliki banyak list router di
winbox loader, jika Anda ingin ganti laptop atau PC, Anda bisa melakukan export
import untuk list yang sudah ada di winbox loader laptop/PC sebelumnya.



 




10. Master Password 



Saat Anda memiliki banyak List Router di
winbox loader, hati hati jika laptop Anda digunakan oleh orang lain, sebaiknya
lakukan "Set Master Password" untuk melindungi list winbox loader di laptop
Anda.



 




 



Master password bisa diaktifkan untuk
melindungi list Router yang telah tersimpan. Tanpa memasukkan Master Password
kita tidak bisa melihat list Router pada tab Managed serta melakukan export /
import list Router yang telah ada.



 










Sumber :

https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=265

https://www.youtube.com/watch?v=pBW_V4X6vQs

Post a Comment for "10 Tips Cara Menggunakan Winbox Mikrotik"