Legenda Kedokteran Dunia, Ibnu Sina
23 Kata-Kata Bijak Legenda Kedokteran Dunia, Ibnu Sina
Ibnu Sina merupakan salah satu tokoh ilmuwan muslim yang cerdas. Nama Ibnu Sina mungkin lebih familiar dikenal dengan Avicenna. Bagi banyak orang, Ibnu Sina adalah Bapak Kedokteran Dunia dan 'Bapak Pengobatan Modern'. Selain itu, masih banyak lagi sebutan lainnya yang ditujukan padanya, terutama berkaitan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib atau The Canon of Medicine yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
Ibnu Sina lahir pada tahun 370 H/ 980 M di Afsyanah, sebuah kota kecil di wilayah Uzbekistan saat ini. Ayahnya yang berasal dari Balkh Khorasan adalah seorang pegawai tinggi pada masa Dinasti Samaniah (204-395 H/819-1005 M).
Sejak kecil, Ibnu Sina sudah menunjukkan kepandaian yang luar biasa. Di usia 5 tahun, ia telah belajar menghafal Alquran. Selain menghafal Alquran, ia juga belajar mengenai ilmu-ilmu agama. Ilmu kedokteran baru ia pelajari pada usia 16 tahun. Tidak hanya belajar mengenai teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit dan melalui perhitungannya sendiri, ia juga menemukan metode-metode baru dari perawatan.
Ibnu Sina selain terkenal sebagai orang yang ahli dalam ilmu agama dan kedokteran, ia juga ahli dalam bidang matematika, logika, fisika, geometri, astronomi, metafisika dan filosofi. Pada usia 18 tahun, Ibnu Sina memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan.
Dengan sederet keahlian dan kecerdasan Ibnu Sina inilah membuat banyak orang meneladani cara hidupnya. Nah, untuk kalian yang ingin memperoleh kata bijak dari Ibnu Sina, berikut Dream rangkum dari beberapa sumber kata-kata bijak Ibnu Sina yang bisa kalian jadikan teladan dalam menjalani hidup
Kata-Kata Bijak Ibnu Sina
“ Tak ada penyakit yang tak bisa disembuhkan kecuali kemalasan. Tak ada obat yang tak berguna selain kurangnya pengetahuan” -Ibnu Sina
“ Saat kebodohan menguasai kesadaran, maka kesadaran memiliki hak untuk berbuat hal paling bodoh” -Ibnu Sina
“ Nafs (jiwa) dala jasad itu bagai burung dalam sangkar, merindukan kebebasan di alam lepas, menyatu lagi dengan alam ruhani. Setiap kali ia mengingat alam asalnya, ia pun menangis rindu ingin kembali” -Ibnu Sina
“ Mereka mengajak orang-orang menuju ke surga, sementara mengajak anak yatim makan saja mereka tidak mampu” -Ibnu Sina
“ Aku paling takut pada sapi, sebab ia punya tanduk, namun tak punya akal” -Ibnu Sina
“ Kita diuji dengan adanya suatu kelompok yang mengira bahwa Allah tidak memberi petunjuk selain pada mereka” -Ibnu Sina
“ Orang yang bijaksana membetulkan kesilapan diri dengan melihat kesilapan orang lain” -Ibnu Sina
“ Dokter yang bodoh adalah ajudan kematian” -Ibnu Sina
“ Ketika anak telah mendapat asuhan ibunya, maka ajarkanlah ia adab-adab Islam sebelum ia diserang oleh nilai-nilai yang buruk” -Ibnu Sina
“ Bilamana aku bingung, akupun pergi shalat menghadap maha pencipta, sampai dibukakan-Nya kesulitan dan dimudahkan-Nya kesukaran” -Ibnu Sina
“ Orang yang arif itu dermawan. Bagaimana ia tidak dermawan, karena harta benda baginya bukan kekayaan. Kekayaan sejati ialah cinta akan kebenaran” -Ibnu Sina
“ Saya memilih umur pendek tapi penuh makna dan karya, daripada umur panjang yang hampa” -Ibnu Sina
“ Jangan mudah menuduhku murtad. Imanku pada agama sungguhlah kuat. Aku memang unik, tapi aku bukan fasik” -Ibnu Sina
“ Saat hati sedang marah, jangan menjawab persoalan” -Ibnu Sina
“ Saya lebih memilih memiliki hidup yang pendek dengan lebar daripada yang sempit dengan panjang.” -Ibnu Sina
“ Saya membenci kedatangan saya di bumi ini dan saya membenci kepergian saya.” -Ibnu Sina
“ Waktu hanyalah sebuah fitur dari kenangan dan harapan kita.” -Ibnu Sina
“ Pengetahuan tentang apapun, karena segala sesuatu memiliki sebab, tidak diperoleh atau lengkap kecuali diketahui penyebabnya” -Ibnu Sina
“ Ketidaktahuan menyebabkan rasa takut, ketakutan menyebabkan kebencian, kebencian mengarah pada kekerasan.” -Ibnu Sina
“ Bangsa yang dijajah biasanya menjadi malas karena jiwanya senantiasa dikongkong oleh pihak penjajah dan mereka ini tidak mampu membela diri karena rasa kalah mematahkan semangat mereka.” -Ibnu Sina
“ Dunia ini ibarat bayangan, kejar dia dan engkau tak akan pernah bisa menangkapnya. Balikkan badanmu darinya dan dia tak punya pilihan lain kecuali mengikutimu.” -Ibnu Sina
“ Ia ruh itu turun kepadamu wahai tubuh manusia.” -Ibnu Sina
“ Barang siapa menyalakan api fitrnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya.” -Ibnu Sina
(Sumber)
Post a Comment for "Legenda Kedokteran Dunia, Ibnu Sina"
Trimakasih
Post a Comment