Prosedur dan tata cara pengangkatan Kepala Madrasah
Prosedur dan tata cara pengangkatan Kepala Madrasah terbaru telah diatur melalui PMA Nomor 58 tahun 2017 tentang Kepala Madrasah.
Peraturan Menteri Agama yang diteken pada tanggal 16 November 2017 dan
masuk dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1627 Tahun 2017 ini
mengatur tentang kepala madrasah, mulai dari tugas, fungsi, dan tanggung
jawab, tata cara pengangkatan kamad
(syarat menjadi kepala madrasah, kompetensi, cara dan prosedur
pengangkatan dan pemberhentian kepala madrasah), hak dan beban kerja
kepala madrasah, dan penilaian kinerja dan pengembangan keprofesian
kepala madrasah.
Hal ini berlaku bagi Kepala Madrasah PNS di madrasah negeri, Kepala
Madrasah PNS di madrasah swasta, maupun Kepala Madrasah Non-PNS di
madrasah swasta.
Untuk memberikan gambaran tentang prosedur dan tata cara pengangkatan
Kepala Madrasah, dalam artikel ini akan diuraikan tentang syarat dan
kompetensi untuk menjadi kepala madrasah dan prosedur atau tata cara
pengangkatan dan pemberhentian seorang kepala madrasah.
1. Persyaratan untuk Menjadi Kepala Madrasah
Dalam Pasal 6 Peraturan Menteri Agama Nomor 58 tahun 2017 sinyatakan bahwa seorang calon kepala madrasah harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat diangkat sebagai kepala madrasah. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:- beragama Islam
- memiliki kemampuan baca tulis Alqur’an
- berpendidikan paling rendah sarjana atau diploma empat kependidikan atau bukan kependidikan dari perguruan tinggi yang terakreditasi memiliki pengalaman manajerial di Madrasah
- memiliki sertifikat pendidik
- berusia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat diangkat
- memiliki pengalaman mengajar paling singkat sembilan tahun pada Madrasah yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan enam tahun pada Madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat
- memiliki golongan ruang paling rendah III/c bagi guru pegawai negeri sipil dan memiliki golongan ruang atau pangkat yang disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan/lembaga yang berwenang dibuktikan dengan keputusan inpassing bagi guru bukan pegawai negeri sipil
- sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah
- tidak sedang dikenakan sanksi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
- memiliki nilai prestasi kerja dan nilai kinerja guru paling rendah bernilai baik dalam dua tahun terakhir
- diutamakan memiliki sertifikat Kepala Madrasah sesuai dengan jenjangnya untuk Madrasah yang diselenggarakan oleh Pemerintah
- memiliki pengalaman mengajar paling singkat empat tahun
- memiliki pangkat paling rendah penata muda tingkat I, golongan ruang III/b
UPDATE (JANUARI 2019)
Seiring diterbitkannya PMA Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas PMA Nomor 58 Tahun 2017 Tentang Kepala Madrasah, persyaratan kepala madrasah mengalami sedikit perubahan.
2. Kompetensi Kepala Madrasah
- mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan bagi komunitas Madrasah
- memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin
- memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai Kepala Madrasah
- bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
- mengendalikan diri dalam menghadapi masalah sebagai Kepala Madrasah
- memiliki bakat dan minat sebagai pemimpin Madrasah.
- menyusun perencanaan Madrasah dalam berbagai skala perencanaan;
- mengembangkan Madrasah sesuai dengan kebutuhan
- memimpin Madrasah untuk pendayagunaan sumber daya Madrasah secara optimal
- mengelola perubahan dan pengembangan Madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif
- menciptakan budaya dan iklim Madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik
- mengelola guru dan staf dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia secara optimal
- mengelola sarana dan prasarana Madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal
- mengelola hubungan antara Madrasah dan masyarakat dalam rangka mencari dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan
- mengelola peserta didik untuk penerimaan peserta didik baru dan pengembangan kapasitas peserta didik
- mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional
- mengelola keuangan Madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien
- mengelola ketatausahaan Madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan Madrasah
- mengelola unit layanan khusus dalam mendukung pembelajaran peserta didik di Madrasah
- mengelola sistem informasi Madrasah untuk penyusunan program dan pengambilan keputusan
- memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen Madrasah
- melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan Madrasah sesuai prosedur dan melaksanakan tindak lanjutnya
- menciptakan inovasi yang bermanfaat dan tepat guna bagi Madrasah
- bekerja keras untuk mencapai keberhasilan Madrasah sebagai organisasi pembelajaran yang efektif
- memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin Madrasah
- pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi Madrasah
- memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa Madrasah sebagai sumber pembelajaran bagi peserta didik
- merencanakan program supervisi akademik untuk peningkatan profesionalisme guru;
- melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan supervisi yang tepat
- menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru untuk peningkatan profesionalisme guru
- bekerja sama dengan pihak lain guna kepentingan Madrasah;
- berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
- memiliki kepekaan sosial terhadap individu atau kelompok lain
3. Pengangkatan dan Masa Tugas Kepala Madrasah
4. Pemberhentian Kepala Madrasah
- mengundurkan diri
- hasil penilaian kinerja di bawah predikat baik
- tugas belajar 6 (enam) bulan berturut-turut atau lebih
- tidak mampu melaksanakan kewajiban secara jasmani dan rohani
- diangkat pada jabatan lain
- dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap
- menjadi anggota partai politik
- mencapai usia pensiun guru
- meninggal dunia
Post a Comment for "Prosedur dan tata cara pengangkatan Kepala Madrasah"