Skip to main content

Ukara Lamba lan Ukara Camboran


Ukara Lamba lan Ukara Camboran

Pelajaran bahasa Jawa pada bagian ini akan membahas tentang ukara lamba lan ukara camboran.

Sebelum kita menjawab tentang pengertian ukara lamba yaiku, dan ukara camboran yaiku, saya ingin mengajak Anda mengingat kembali kalimat tunggal dan kalimat majemuk di dalam bahasa Indonesia.

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu klausa atau satu gagasan saja. 

Sedangkan kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu klausa atau lebih dari satu gagasan. Dalam pengertian yang lain, kalimat majemuk berarti gabungan antara dua atau beberapa kalimat tunggal, digabungkan menjadi satu kalimat dengan menggunakan kata hubung (konjungsi)

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca materi tersebut pada tautan di bawah ini!

Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Jenis, dan Contohnya.

Lalu apa yang dimaksud dengan ukara lamba lan ukara camboran?

Ukara lamba

Nah, ukara lamba adalah kalimat tunggal dalam bahasa Indonesia. Maka, ukara lamba hanya memiliki satu klausa atau satu gagasan saja di dalamnya. 

Adapun pola kalimat dalam ukara lamba adalah memiliki satu jejer, dan satu wasesa. Di dalam kalimatnya, pola ukara lamba ini bisa juga ditambahkan lesan dan katrangan.

Jejer adalah subjek.

Wasesa dalah predikat.

Lesan adalah objek.

Katrangan adalah keterangan.

Contoh Ukara Lamba

Sekarang mari kita perhatikan contoh ukara lamba di bawah ini!

1. Ayuk nggambar wayang.

Ayuk = jejer (subjek)

nggambar = wasesa (predikat)

wayang = lesan (objek)

2. Rudi masak daging ing pawon.

Rudi = jejer (subjek)

masak = wasesa (predikat)

daging = lesan (objek)

ing pawon = katrangan panggonan (keterangan tempat)

3. Yeyen dolanan ing latar sore iku.

Yeyen = jejer (subjek)

dolanan = wasesa (predikat)

ing latar = katrangan panggonan (keterangan tempat)

sore iku = katrangan wektu (keterangan waktu)

Ukara Camboran

Sekarang kita bahasa apa itu ukara camboran. Ukara camboran yaiku kalimat majemuk di dalam bahasa Indonesia. Maka ukara camboran tentunya memiliki lebih dari satu klausa atau memiliki lebih dari satu gagasan, yang kemudian digabungkan menjadi satu dengan menggunakan tanda hubung (konjungsi).

Konjungsi/tanda hubung yang digunakan dan sekaligus menjadi ciri dari ukara camboran antara lain adalah:

lan (dan)

nanging (tetapi/tapi)

utawa (atau)

mula (maka)

senajan (walaupun/meskipun)

dene (sedangkan)

amarga (karena)

karo (dengan)

nalika (ketika)

sawise (setelah)

sadurunge (sebelum)

supaya (agar/supaya)

banjur (kemudian)

dan lain-lain

Contoh ukara camboran

Sekarang mari kita perhatikan contoh ukara camboran di bawah ini!

1. Aku seneng bal-balan.

Adiku seneng bal-balan. 

Ukara camborannya adalah: Aku lan adiku seneng bal-balan. (Aku dan adikku suka sepakbola)


2. Lesti bocah pinter.

Lesti ora seneng srawung.

Ukara camborannya adalah: Lesti bocah pinter nanging ora seneng srawung. (Lesti anak pandai tetapi tidak suka bergaul).


3. Doni lara untu.

Doni tetep mangkat sekolah.

Ukara camborannya adalah: Senajan lara untu, Doni tetep mangkat sekolah. (Walaupun sakit gigi, Doni tetap berangkat sekolah)

Atau begini: Doni tetep mangkat sekolah senajan lara untu. (Doni tetap berangkat sekolah meskipun sakit gigi).


Satu contoh lagi ya...

4. Bapak rawuh saking kantor.

Ibu maos majalah ing teras.

Ukara camborannya: Bapak rawuh saking kantor nalika Ibu maos majalah ing teras. (Bapak datang dari kantor ketika ibu sedang membaca majalah di teras)

***


Demikian sedikit materi dan penjelasan tentang ukara lamba dan ukara camboran.

Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Update, User Password Bioportal Tahun 2024

Update : 30/06/2024 Dalam pelaksanaan Asesmen, ada link pendataan yang diluncurkan oleh Pusmenjar, diantaranya adalah Pra pendataan Asesmen dan Pelaksanaan Asesmen. Seperti halnya Ujian madrasah yang dimana pendataan menggunakan aplikasi PDUM ( Pangkalan Data Ujian Madrasah ) yang  integrasi tarik data siswa melalui  EMIS 4.0 ,  Asesmen madrasah pun juga demikian  berbasis integrasi tarik data siswa melalui EMIS 4.0 . Link Pendataan Asesmen Nasional  https://bioportal.kemdikbud.go.id/ User dan Password Terkait User dan Password secara default kami jelaskan sebagai berikut :  UNTUK LOGIN KE AKUN Laman Pendataan Asesmen Silahkan Lembaga Login Dengan Kombinasi berikut :  Untuk Jenjang MI User                      : DJTG0328 XXXX M Password                       :  JTG03JTG Keterangan :  XXXX  = Kode Madrasa...

Segera Mendaftar , Berikut Linimasi Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah (AKGTK) Tahap 1 2024

Assalamu'alaikum Wr Wb  Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam  Nomor  : B-139/DJ.I/Dt.I.II/HM.00/04/2024 Tanggal: 30 April 2024 tentang Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan   Madrasah Tahun 2024. Dengan hormat, dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program kerja tahun 2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah akan menyelenggarakan kegiatan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) Madrasah Tahun 2024 sebagai bagian dari program MadrasahbEducation Quality Reform (MEQR). Sehubungan hal dimaksud, perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut:     AKGTK dilaksanakan pada tanggal 24 – 26 Juni 2024 , dan WAJIB diikuti oleh seluruh kepala madrasah, pengawas madrasah, dan guru dengan mata pelajaran tertentu untuk jenjang RA, MI, MTs, dan MA;  Pendaftaran melalui akun individu di SIMPATIKA pada tanggal 6 – 22 Mei 2024; AKGTK dilaksanakan secara da...

Panduan Regestrasi EMIS GTK oleh Operator Madrasah

Assalamu'alaikum Wr Wb Pada update emis kali ini, rilis fitur baru yaitu akun emis gtk madrasah  yang artinya semua GTK madrasah akan memiliki akun emis masing masing. Dalam rilis update ini proses regestrasi di lakukan oleh operator emis madrasah masing dengan mendaftarkan email gtk madrasah. Fitur baru ini termaktub dalam surat edaran dirjen pendis Nomor B-429/DJ.I/Dt.I.II/HM.00/10/2024 tanggal 25 Oktober 2024 Perihal Registrasi dan Uji Coba Integrasi Data Simpatika-EMIS . dalam surat edaran ini di jelaskan bahwa dirjen pendis akan melaksanakan uji coba aplikasi yang melibatkan seluruh admin secara nasionla sebelum dirilis bulan januari 2025 Maka dari itu diinformasikan kepada madrasah untuk :  Membuat akun guru emis dilingkungan masing masing secara kolektif yang di lakukan oleh operator madrasah. Ujicoba pelaksanaan aplikasi di laksanakan mulai tanggal 28 oktober 2024 s/d 30 November 2024 Tutorial panduan regestrasi akun emis GTK madrasah bisa di simak pada vidio berikut i...