ARTIKEL TOKOH DAN PEMIKIRAN DALAM PENDIDIKAN KH ALI MUNAWAR DI DESA NGRAJI

www.operatormadrasahhebat.my.id

ARTIKEL TOKOH DAN PEMIKIRAN DALAM PENDIDIKAN

KH ALI MUNAWAR DI DESA NGRAJI

Profil dan Sejarah Kehidupannya

KH. Ali Munawar lahir di Grobogan pada Tanggal 15 Juni 1959, beliau sebagai seorang ulama dan juga sebagai pelopor pendidikan di Wilayah Desa Ngraji. Pendidikannya dimulai dengan mempelajari agama Islam pada orang tuanya sendiri, serta beberapa orang guru yang ada di daerahnya yaitu KH Madcan Bin Abdul Mannan Jagalan Purwodadi dan KH Ahmad Qomaruddin. Karena beliau adala ulama yang berfikiran modern, jadi sangat mengharapkan agar Desa nya menjadi Desanya orang-orang terpelajar dan memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang agama dan Umum.

Pendidikan beliau berlatar belakang pendidikan pesantren, lebih tepatnya beliau nyantri di Pondok Pesantren Darut Taqwa Purwodadi namun demikian beliau juga masih terus semangat dalam menempuh pendidikan Formal terbukti dengan pengakuannya bahwa beliau setelah nyantri di Pondok melanjutkan ke pendidikan Formal dengan mengikuti program Paket C pada Usia 45 Tahun, dan terus melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Satya Gama Jakarta untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.I )

Pemikiran Pemdidikannya

Pertama, tentang pendidikan di desa ngraji khusus terhadap anak usia dini. Tahun 1994 beliau mendirikan lembaga pendidikan Non Formal, Kh Ali Munawar adalah orang pertama yang menpelopori berdirinya madrasah diniyyah di desa Ngraji yang diberi nama Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Darul Ma’arif, Madrasah yang di dirikan oleh beliau adalah model sekolah agama yang menggunakan sistem klasikal lengkap dengan sarana dan prasarananya. Dialah orang yang pertama mengadakan pembaruan pendidikan dalam bidang sistem kelembagaan atau institusi pendidikan
Kedua, tentang keberlangsungan pendidikan. Berkembanganya pendidikan yang ada pada saat ini pendidikan non forml saja tidak lah cukup, dengan system pendidikan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, akhir nya Beliu juga mengikuti perkembangan tersebut dengan andil dalam pendirian lembaga pendidikan formal di Desa Ngraji, yaitu Madrasah Tsanawiyaah Darul Ma’arif. Didalam madrasah formal yang beliau dirikan juga mengadopsi pendidikan pesantren yang mengadopsi gaya pendidikan waktu beliau di Pondok. Jadi beliau mengatakan bahwa hidup dunia harus seimbang dengan akhirat. Pembelajaran pesantren yang beliau ajar kan pada peserta didik antara lain pembelajara kitab talim muta’ali dan safinatun najah.

Join Telegram https://t.me/opm_madrasah