{getFeatured} $label={recent} $type={featured1}
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Masjid Agung Semarang_Operator Piknik

Masjid Agung Semarang (MAS) atau Masjid Besar Kauman yang menjadi satu dari sekian banyak wisata religi Semarang paling populer dan paling rekomended. Masjid ini berada di jalan alun alun Barat, No. 11 Kauman, Semarang Dulunya, masjid Besar Kauman dikenal dengan nama masjid Agung Semarang dan bahkan sebagian masyarakat setempat masih menggunakan sebutan itu hingga saat ini

Masjid ini telah dibangun sejak tahun 1170 Hijriah, tepatnya pada tahun 1749 M. Terlihat sangat menakjubkan karena di bagian dinding masjid terdapat batu marmer yang terpatri huruf-huruf Jawa yang menambah seni arsitektur masjid ini.

Harian Republika edisi Senin 24 Oktober 2016 menulis catatan Masjid Kauman, lebih tua usianya dari dari Kota Semarang Sejarah syiar Islam di Kota Semarang tak dapat dipisahkan dari Masjid Agung Semarang (MAS) atau Masjid Besar Semarang (MBS) Bagi masyarakat Kota Semarang, masjid ini lebih dikenal dengan nama Masjid Kauman. Masjid Agung Semarang berbeda dengan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang juga dibangun di Kota Semarang sejak tahun 2004 silam. Masjid yang berdiri kokoh di tengah hiruk pikuk aktivitas Pasar Induk Johar dan Pasar Yaik. Semarang, ini memiliki kaitan erat dengan berdirinya Pemerintah Kabupaten Semarang-sekarang Kota Semarang Tak hanya itu, masjid yang berdiri di Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Ini juga memiliki banyak catatan sejarah sebagai pusat penyebaran tauhid. Namun, tidak diketahui secara pasti sejak kapan Masjid Agung Semarang ini dibangun.

Berdasarkan sejumlah catatan-catatan yang dipercaya kebenarannya, Masjid Agung Semarang didirikan pertama kali pada pertengahan abad XVI Masehi (1575 M) atau jauh sebelum masa penjajahan di bumi nusantara ini.

Namun, masjid ini diakui justru lebih tua dari Kota Semarang itu sendiri. Pasalnya, cikal bakal terbentuknya Kota Semarang justru berawal dari masjid tersebut.

Dalam catatan sejarah Yayasan MAS atau MBS, masjid ini didirikan oleh Sunan Pandan Arang atau dikenal juga dengan sebutan Ki Ageng Pandan Arang. Bagi warga Semarang, mereka menyebutnya dengan nama Pandanaran. Ulama ini merupakan seorang maulana dari negara Arab yang bernama asli Maulana Ibnu Abdul Salam.

Oleh Sunan Kalijaga-lewat Sultan Hadiwijoyo 
(Pajang)-Sunan Pandan Arang ditunjuk untuk menggantikan kedudukan Syekh Siti Jenar

Sunan Pandan Arang ditugaskan untuk menyampaikan syiar Islam di daerah sebelah barat Kasultanan Bintoro Demak Belakangan, daerah ini dikenal dengan nama Semarang yang berasal dari kata asem arang (pohon asam yang tumbuhnya jarang-Red)

Saat mengawali dakwah dan syiar Islam di tatah (wilayah) baru ini, Sunan Pandan Arang mendirikan sebuah padepokan untuk pusat kegiatan dakwah Islam di kawasan bukit Mugas. "Padepokan Inilah yang kelak menjadi cikal bakal MAS," kata Muhaimin, salah seorang pengurus MAS

Ada yang unik pada gapura masuk halaman Masjid Kauman Semarang, yaitu terdapat empat prasasti yang dibuat dalam empat versi bahasa. Yakni bahasa Jawa, Arab, Belanda, serta bahasa Indonesia yang belum disempurnakan.

Sesuai tulisan dalam prasasti gapura ini, terungkap adanya kebakaran yang diakibatkan oleh sambaran petir pada 10 April 1885 sekitar pukul 20.30 WIB.

Seluruh bangunan berikut barang-barang berharga yang ada di dalamnya tidak dapat diselamatkan. Sehingga, umat Islam di Kota Semarang pada saat itu berada dalam suasana duka dan kesedihan yang sangat dalam. Upaya untuk membangun kembali masjid yang terbakar tadi baru dapat dilaksanakan pada 1889 masa pemerintahan bupati Cokrodipuro.

Pembangungan kembali masjid besar tadi ditangani oleh seorang arsitek Belanda, Ir GA Gambier. Masjid berhasil dibangun dalam waktu singkat. Sejak bulan April 1890, masjid ini telah dapat difungsikan kembali hingga saat ini.

Post a Comment for "Masjid Agung Semarang_Operator Piknik"