Apa Itu Google Data Studio & Bagaimana Cara Menggunakannya?
Gambar 351.Y1 Google Data Studio |
Memiliki data yang lengkap itu penting, tapi kalau informasinya sulit dipahami, akan jadi tantangan tersendiri. Nah, Google Data Studio adalah jawabannya. Google Data Studio adalah tool untuk menampilkan data agar lebih mudah dibaca. Jadi, Anda bisa menentukan rencana pengembangan website atau strategi bisnis lain dengan lebih cepat dan tepat.
Nah, di artikel ini, kami akan memberikan penjelasan lengkap mengenai pengertian, fungsi, dan manfaat Google Data Studio, serta tutorial cara penggunaannya. Yuk baca lebih lanjut!
Apa Itu Google Data Studio?
Google Data Studio adalah sebuah Google tools yang digunakan untuk analisa data secara gratis. Dengan tool ini, Anda tidak hanya dapat menampilkan data dengan visual yang menarik dan mudah dipahami. Namun, Anda bisa mengolah data dari berbagai sumber secara terpusat.
Tak perlu khawatir terbatas hanya pada layanan Google seperti Google Sheet, Anda bisa menghubungkannya dengan platform lain, seperti website, aplikasi atau layanan pihak ketiga. Nantinya, semua data yang sudah dikumpulkan bisa diolah dan ditampilkan dalam sebuah dashboard, seperti contoh Google Data Studio di bawah ini:
Berkat kemudahan penggunaannya, Data Studio bisa digunakan oleh pemula sekalipun. Pun demikian, dengan penggunaan yang optimal, platform ini dapat menjadi senjata ampuh dalam menentukan strategi marketing yang tepat.
Fungsi Google Data Studio
Secara umum, fungsi Google Data Studio adalah sebagai berikut:
1. Integrasi Data
Dengan Data Studio, Anda mampu mengumpulkan data dari banyak sumber dan menyatukannya menjadi dalam sebuah dashboard. Sebagai contoh, Anda bisa menampilkan data dari Facebook Ads dengan Google Ads yang digunakan untuk mendukung pemasaran setelah Anda membuat website toko online.
Selain bisa tahu apakah hasilnya sesuai yang diharapkan, Anda jadi tahu manakah platform yang lebih efektif untuk tujuan pemasaran Anda.
2. Transformasi Data
Fungsi Google Data Studio lainnya adalah mengolah data menjadi sebuah informasi yang dapat dipahami dengan mudah. Bahkan dengan adanya fitur Explorer, Anda mampu memanipulasi data-data tersebut menggunakan rumus, filter, dan sebagainya.
3. Visualisasi Data
Setelah menentukan informasi dari data yang dimiliki, Anda bisa memvisualisasikan data tersebut agar lebih mudah dipahami sesuai target audiens.
Umumnya, penggunaan grafik atau pie chart cukup efektif untuk memahami sebuah informasi. Fungsi utama dari Google Data Studio ini adalah agar Anda tidak hanya melihat deretan angka, tapi juga persentase dan perbandingan data dengan lebih jelas.
4. Sharing Data
Utamanya, fungsi Google Data Studio adalah membagikan informasi ke banyak orang untuk menentukan strategi bisnis terbaik. Hal ini didukung dengan adanya fitur data sharing yang bersifat real time.
Artinya, Anda bisa mengundang orang lain untuk melihat atau mengedit dashboard bersama-sama. Dan, semua perubahan akan bisa dilihat di waktu yang sama..
Manfaat Google Data Studio
Berikut adalah beberapa manfaat menggunakan Data Studio:
1. Gratis
Seperti beberapa layanan Google lainnya, Data Studio bisa digunakan secara gratis dengan fitur yang lengkap. Jadi, Anda bisa meningkatkan performa bisnis dan website tanpa harus mengeluarkan anggaran tambahan.
2. Memiliki Data dari Banyak Sumber
Salah satu manfaat Data Studio adalah bisa mengumpulkan data dari banyak platform marketing untuk menyusun strategi bisnis yang ampuh.
Beberapa platform marketing populer yang sering diintegrasikan dengan Data Studio adalah:
- Google Analytics
- Google Ads
- Google Sheets
- Youtube Analytics
- Facebook Ads
- HubSpot
- Ahrefs
- SEMrush
3. Mudah Digunakan
Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menyusun laporan berdasarkan data yang ada. Data Studio menawarkan banyak pilihan tema dan template. Tinggal pilih sesuai dashboard laporan yang Anda inginkan.
Hanya ingin fokus di data tertentu? Bisa. Siapapun bisa memilih data yang diinginkan dengan sekali klik. Proses pembahasan laporan data menjadi makin interaktif.
4. Gampang Dikustomisasi
Tak sekadar mengandalkan template, laporan yang dibuat dari Data Studio mudah dikustomisasi. Mulai dari layout, template, font, warna, tema, ukuran, dan banyak lagi.
Masih belum cukup? Anda juga bisa memasukkan grafik atau widget dengan drag and drop. Pilihan widget-nya pun tak terbatas. Berbeda dengan Google Analytics yang hanya 12 widget.
5. Sharing Data Lebih Mudah
Sebagai sebuah aplikasi berbasis cloud, Anda bisa berbagi link dokumen dan berkolaborasi mengerjakan sebuah laporan dengan tim secara real-time.
Bahkan, ada fitur data control yang bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat laporan. Cukup tentukan pengaturan yang diinginkan seperti lokasi geografis atau channel khusus.
6. Mudah Dipelajari
Apakah Anda pengguna baru Data Studio? Jangan khawatir! Tool ini ramah pengguna kok, jadi Anda pasti dapat memahaminya dengan cepat.
Kalaupun bingung saat penggunaan, ada banyak data studio tutorial yang bisa Anda akses secara gratis. Bahkan, Google sendiri juga menyediakan video dan tutorial membuat laporan pada menu Help atau GoogleData Studio Forums.
Tutorial Cara Menggunakan Google Data Studio
Tutorial atau cara menggunakan Google Data Studio mencakup beberapa langkah, yaitu:
- Mengakses Data Studio;
- Menambahkan sumber data;
- Membuat laporan dan membagikannya.
Silakan disimak!
1. Mengakses Google Data Studio
Silakan akses Data Studio menggunakan akun Google Anda. Anda akan masuk ke halaman depan Data Studio seperti di bawah ini:
2. Menambahkan Sumber Data
Untuk menambahkan sumber data, Anda bisa klik tombol Create > Data Source.
Selanjutnya, pilihlah sumber data yang diinginkan, atau mencarinya melalui kotak pencarian.
Sebagai contoh, Anda bisa pilih opsi Google Sheets, kemudian pilih opsi Authorize agar Data Studio dapat terhubung dengan file-file Google Sheets milik Anda.
Setelah terhubung, Anda bisa mengakses sumber data dari file yang sudah ada dan bisa melanjutkannya dengan membuat laporan.
3. Membuat Laporan
Untuk membuat laporan, klik menu Create > Report pada halaman utama Data Studio.
Setelah itu, pilih sumber data yang ingin Anda gunakan untuk masuk ke halaman utama laporan. Selanjutnya, Anda bisa membuat laporan sesuai keinginan Anda dengan cara mengubah tata letak, font, ukuran, warna, dan banyak lagi.
Gunakan satu atau dua metric data yang Anda perlukan di dalam laporan melalui menu Data.
Untuk menambahkan grafik, klik menu Add a chart sesuai grafik yang Anda butuhkan untuk laporan tersebut.
Selanjutnya, Anda bisa klik Add a control untuk menambahkan fungsi kontrol pada laporan itu nantinya.
Setelah laporan tersebut siap, Anda bisa membagikannya dengan klik tombol Share, atau klik dropdown untuk pilihan lain yang lebih lengkap.
Olah Data Bisnis Anda dengan Google Data Studio!
Google Data Studio adalah tool yang cukup efektif untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna untuk menentukan strategi perusahaan.
Fungsi Google Data Studio mencakup:
- mengintegrasi sumber data;
- mentransformasi data menjadi informasi;
- memvisualisasikan data agar mudah dipahami;
- membagikan data agar memudahkan kolaborasi tim.
Dengan Data Studio, Anda bisa menentukan strategi terbaik untuk bisnis Anda dan membuat performa website Anda meningkat.
Data Studio juga gratis dan mudah digunakan untuk pemula, sehingga bisa membantu Anda untuk menyusun strategi digital marketing dengan lebih baik.
Sumber :
Apa Itu Google Data Studio & Bagaimana Cara Menggunakannya?
Post a Comment for "Apa Itu Google Data Studio & Bagaimana Cara Menggunakannya?"