{getFeatured} $label={recent} $type={featured1}
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gerhana Bulan dan macam-macam gerhana berserta sunnahnya

Gerhana bulan merupakan kejadian alam sekaligus bukti kebesaran Allah SWT. menurut hukum ilmiah gerhana terbagi menjadi 2 yaitu :
Gerhana bulan dan gerhana matahari.
secara ilmiyah Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi. Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.
sedangkan Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi. ( sumber )

Terhalangnya cahaya Matahari menyebabkan bayangan Bulan menutupi sebagian wilayah di Bumi. Wilayah yang tertutup bayangan Bulan inilah yang menyebabkan gerhana.

1. Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari ini terjadi di area yang terkena penumbra Bulan.
Sesuai namanya, Gerhana Matahari Sebagian terjadi ketika sebagian bagian Matahari ditutup oleh Bulan.
Gerhana Matahari disebut Partial Solar Eclipse.

2. Gerhana Matahari Cincin 

Gerhana Matahari Cincin membuat tepi luar Matahari terlihat membentuk cincin api di langit. Ini disebabkan oleh piringan Bulan tidak cukup besar untuk menutupi seluruh piringan Matahari.
3. Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana Matahari Hibrida dikenal sebagai gerhana cincin total.
Gerhana matahari ini terjadi ketika gerhana yang sama berubah dari gerhana Matahari cincin menjadi gerhana Matahari total atau sebaliknya, di sepanjang jalur gerhana.

4. Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total disebut juga sebagai Total Solar Eclipse.
Gerhana matahari total dapat terjadi karena ukuran bumi lebih besar daripada bulan. Gerhana Matahari total dapat terjadi ketika Bulan sepenuhnya menutupi Matahari.
Biasanya akan selalu diawali dan diakhiri dengan Gerhana Matahari Sebagian.
Bahaya
Melihat secara langsung ke bagian cincin terang dari matahari (fotosfer) dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata. Bahkan, jika itu hanya berlangsung selama beberapa detik.
Ini karena fotosfer memancarkan radiasi tinggi, yang dapat mengakibatkan katarak hingga kebutaan.
Menurut Kompas.com, panjang gelombang radiasi sinar matahari yang sampai ke permukaan Bumi berkisar antara ultra violet (lebih dari 290 nm) hingga sepanjang gelombang radio. Padahal, kemampuan jaringan pada mata kita untuk menerima sinar matahari hanya sekitar 380-1400 nm.
Ketika mata menerima radiasi UV itu, maka akan terjadi percepatan penuaan pada lapisan terluar dari mata. Inilah yang akan menyebabkan katarak.
Jika ingin mengamati Gerhana Matahari, gunakan pelindung mata khusus atau menggunakan metode melihat secara tidak langsung.
Kaca mata hitam tidak disarankan untuk digunakan, karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.

Post a Comment for "Gerhana Bulan dan macam-macam gerhana berserta sunnahnya"